Minggu, 17 Oktober 2010

puLAU fLORES

Apa artinya Flores?.
Nama Pulau Flores berasal dari Bahasa Portugis "Cabo de Flores" yang berarti "Tanjung Bunga". Nama ini semula diberikan oleh S. M. Cabot untuk menyebut wilayah paling timur dari Pulau Flores. Nama ini kemudian dipakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh Gubenur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Nama Flores yang sudah hidup hampir empat abad ini sesungguhnya tidak mencerminkan kekayaan Flora yang dikandung oleh pulau ini. Karena itu, lewat sebuah studi yang cukup mendalam Orinbao (1969) mengungkapkan bahwa nama asli Pulau Flores adalah Nusa Nipa (yang artinya Pulau Ular). Dari sudut Antropologi, istilah ini lebih bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, kultural  dan ritual  masyarakat Flores.

Flores memiliki satu dari sekian satwa langka dan dilindungi di dunia yakni Varanus komodoensis atau lebih dikenal dengan Biawak raksasa. Raptil ini hidup di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, keduanya terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat. Selain Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo
Flores juga memiliki satu Taman Nasional lagi yang terletak di Kabupaten Ende, yakni Taman Nasional Kelimutu. Daya tarik utama Taman Nasional Kelimutu adalah Danau Tiga Warna-nya yang selalu berubah warna air danaunya. Akan tetapi sesungguhnya di dalam Kawasan Taman Nasional Kelimutu itu tumbuh dan berkembang secara alami berbagai jenis spesies tumbuhan dan lumut. Oleh karena itu di awal tahun 2007, pihak pengelola Taman Nasional Kelimutu melai mengadakan identifikasi terhadap kekayaan hayati TN Kelimutu untuk kemudian dikembangkan menjadi Kebun Raya Kelimutu. Jadi, nantinya para wisatawan yang datang ke Kawasan Wisata Alam Kelimutu, selain dapat menikmati keajaiban Danau Tiga Warna, juga dapat mengamati keanekaragaman hayati dalam Kebun Raya Kelimutu.

serta tradisi Jumat Agung yg biasa dilaksanakan oleh umat katolik di kota Renya Larantuka di mana pada tradisi ini dihadiri oleh pesiarah dari berbagai daerah dalam maupun luar negeri.

Kalo di daerah Kanada, Greenland, atau di sekitar  kutub selatan ada tradisi berburu anjing laut dan penguin, maka di Indonesia ada tradisi yang lebih extreme lagi, yaitu Tradisi berburu Ikan paus. Tradisi berburu ikan paus ini dilakukan oleh penduduk Lamalera Pulau lembata Nusa Tenggara Timur.
Selain itu keindahan pulau Flores juga terdapat di kabupaten ngada yang mempunyai perkampungan tradisional "kampung Megalitik Bena" Bena adalah nama kampung yg terletak di desa Tiworiwu, kecamatan Aimere Ngada.Perkampungan adat ini cukup terkenal karena sejumlah bangunan Megalitik yg dimiliki oleh masyarakat yg masih mempertahankan tradisi serta bangunan rumah yg cukup menarik minat para wisatawan

    HEMmm........SO Guys........Cukup Mengesankan Bukan?,..........

Don'ttttt Forgetttttt!,...Jika Anda Berkeinginan untuk melakukan Perjalanan wisata..........^.^ ^.^ ^.^

Pulau Flores Gak kalah MenarikNya Lho.......!,..^.^ Inga Inga Ting...^.*


1 komentar: